Area Sadar? Hingga Dibantu Polisi Luar Negeri: Cara Qatar Kontrol Alkohol di Piala Dunia 2022

 Area Sadar? Hingga Dibantu Polisi Luar Negeri: Cara Qatar Kontrol Alkohol di Piala Dunia 2022


bagi para suporter yang hadir di Piala Dunia Qatar 2022! Qatar telah melonggarkan aturannya tentang mengkonsumsi minuman beralkohol. Namun, wajib senantiasa didalam ketetapan yang telah diberikan oleh pihak Qatar. Dalam hal ini, pihak penyelenggara telah menyiapkan tempat tertentu untuk para fans sepakbola yang hadir dan meminta mereka senantiasa menghargai budaya yang ada.


Minuman beralkohol dan para suporter sepakbola di beragam belahan dunia kemungkinan telah tidak dapat dipisahkan. Banyak suporter jadi biasa menenggak bir sebelum akan pertandingan sebagai pemantik euforia mereka didalam lihat pertandingan dan ulang minum waktu selesai pertandingan. Sebagaimana ditulis oleh Antonia Abbey, Mary Jo Smith dan Richard O. Scott yang berjudul The Relationship Between Reasons For Drinking Alcohol and Alcohol Consumptions, diketahui Alkohol sebetulnya dapat digunakan untuk tingkatkan kapabilitas bersosialisasi, untuk kesenangan, dan untuk merayakan sesuatu.


Kebiasaan berikut jauh berbeda bersama yang ada di Qatar yang merupakan negara Islam. Secara syariat, mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan suatu tindakan yang hukumnya haram. Namun, mereka mencoba meringankan peraturan mengingat ini merupakan hajat akbar yang dapat menarik minat banyak orang dari semua penjuru dunia Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Polwan 2022 .


Ketua Penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar, Nasser Al Khater, termasuk telah menegaskan para suporter untuk hadir terhadap helatan akbar empat tahunan ini. Ia berjanji jika minuman beralkohol dapat ada di tempat fans dan di luar stadion sepanjang Piala Dunia 2022 digelar. Walaupun mengkonsumsi minuman beralkohol tidak diperkenankan di tempat didalam stadion dan di wajah umum.


“Alkohol dapat ada di Qatar,” tegasnya layaknya yang dikutip dari Mirror.


Kaitan Piala Dunia dan minuman beralkohol sebetulnya tidak dapat dibilang “anak tempo hari sore”. Kemitraan minuman beralkohol bersama turnamen sepakbola terbesar ini diawali secara resmi disaat Budweiser Anheuser-Busch menjadi sponsor terhadap 1986. Kerja sama berikut berjalan sampai sekarang.


Bahkan, BBC pernah menuliskan bahwa FIFA memaksa bir wajib senantiasa dijual didalam penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Padahal, sebetulnya otoritas di Brasil tidak memperbolehkan minuman beralkohol dijual di tempat stadion di semua Brasil sejak 2003.


Namun, Sekretaris Jenderal FIFA waktu itu, Jerome Valcke, menjelaskan jika didalam helatan Piala Dunia hak menjajakan minuman beralkohol wajib masuk ke didalam undang-undang Piala Dunia yang tengah dirancang Kongres Brasil Daftar Gaji Polisi di Indonesia, dari Bharada Sampai Jenderal Polisi .


“Minuman beralkohol adalah bagian dari Piala Dunia, maka hal itu wajib senantiasa ada. Maafkan jika saya terdengar arogan, namun menyoal minuman beralkohol ini kita tidak dapat bernegosiasi,” sebutnya.


Sebenarnya, tanpa gelaran Piala Dunia pun, Qatar telah mengizinkan orang untuk minum alkohol bersama usaha ketat untuk mengurangi konsumsi. Mereka bukan negara yang menganut arti ‘dry state’ (negara, daerah, atau lokasi yang bersama memahami melarang industri dan mengkonsumsi minuman beralkohol, andaikata Arab Saudi).


Minuman beralkohol cuma boleh dikonsumsi di hotel dan bar yang telah diberi lisensi oleh otoritas. Konsekuensinya jika kedapatan mengkonsumsi minuman beralkohol di tempat umum maka dapat dikenakan hukum penjara sepanjang enam bulan.


Maka, rasanya tak aneh jika kemudian Qatar turut meringankan peraturan tentang minuman beralkohol di Piala Dunia 2022. Maklum, ada peluang pemasukan dan promosi yang sulit dilewatkan..


Pengawasan Ketat yang Terpusat Bimbel Akademi TNI POLRI Online


Qatar dapat memfasilitasi para “peminum” itu bersama tempat-tempat yang telah di sediakan oleh penyelenggara, layaknya bar, hotel, tempat fans dan tempat lainnya untuk menikmati minuman beralkohol.


Dalam artikel The Asian Mirror, pihak penyelenggara telah mengkonfirmasi jika nantinya minuman beralkohol termasuk diperbolehkan dijual di tempat tertentu di stadion, menjadi dari tiga jam sebelum akan sepakmula berjalan dan satu jam setelah peluit panjang ditiupkan.


Sementara, jika di tempat fans yang telah ditentukan, penjualan diperbolehkan dari pukul 18.30 sampai 01.00 waktu setempat.


Kesiapan Qatar untuk memfasilitasi yang hadir ke negaranya, mereka sediakan festival yang dapat diselenggarakan sepanjang Piala Dunia berlangsung.



Akan ada termasuk festival musik elektronik yang dapat menampung sekitar 15.000 orang. Acara yang dinamai “Arcadia Spectacular” itu dapat sediakan minuman beralkohol yang boleh dikonsumsi dari pukul 10.00 pagi sampai 05.00 waktu di sana. Penyelenggara menghendaki dapat mendatangkan keseluruhan sekitar 200.000 orang ke acara tersebut.


Mereka termasuk telah mengantisipasi dapat banyak orang yang kadar minumnya berlebihan bersama menyiapkan tempat bernama ‘ruang sadar’. Berdasarkan laporan Reuters, tempat ini dapat difungsikan untuk menghimpun para peminum disaat telah tidak sadarkan diri atau membuat kekacauan.


“Saya memahami jika nanti terhadap saatnya dapat ada orang yang minum bersama berlebihan. Tempat itu untuk menegaskan bahwa mereka dapat menjaga diri mereka bersama aman, bahwa mereka tidak dapat beresiko untuk orang lain dan mereka tidak dapat melukai dirinya sendiri. Saya pikir itu gagasan yang bagus,” kata Al Khater.


Akan ada banyak area-area yang dikhususkan untuk menampung para fans sepakbola yang hadir di Qatar. Salah satu tempatnya adalah sudut dari stadion golf yang ada di Ibu Kota Qatar, Doha. Sebelumnya termasuk tempat ini difungsikan sama waktu diselenggarakannya Piala Dunia AntarKlub terhadap 2019.


Terkait harga sendiri, diketahui minuman beralkohol di Qatar termasuk sangat mahal. Sebotol bir dapat mencapai harga sekitar 282.000 rupiah. Hal ini tidak lepas dari peraturan pajak 100 prosen untuk penjualan minuman beralkohol per 1 Januari 2019.


Reuters melaporkan belum diketahui kesepakatan harga minuman beralkohol di Piala Dunia 2022. Tetapi, dapat jadi, ini menjadi salah satu cara untuk mengontrol tingkat mengkonsumsi sepanjang turnamen berlangsung.


Bala Bantuan Dari Polisi Luar Qatar


Untuk penanganan keamanan, Qatar meminta pertolongan dari kepolisian negara lain. Berdasarkan laporan Reuters, tiap tiap negara peserta diizinkan mengirim sekurang-kurangnya empat personil kepolisian.


Salah satu yang dipastikan hadir adalah Kepolisian Inggris. Mereka mengerahkan pasukan berjumlah sekitar 15 orang bersama nama “peacekeepers”. Mereka dapat mendukung menanggulangi risiko pelanggaran-pelanggaran tentang peraturan moralitas yang ada di Qatar. Ini adalah pertama kalinya kepolisian Inggris mengirim pasukan mereka untuk bertugas di luar negeri.


Pimpinan Kepolisian Sepakbola Inggris, Mark Roberts, menjelaskan ketakutannya kepada para suporter Inggris adalah ketidaksengajaan mereka melanggar norma di sana. “Salah satu kekuatiran saya adalah suporter yang sebetulnya tidak ingin menyebabkan masalah namun secara tidak sengaja membuat pelanggaran atau menarik perhatian publik banyak,” katanya kepada The Guardian.


Kepala Keamanan Asosiasi Sepakbola Inggris, Tony Conniford, termasuk memperkirakan sekitar 3.000 suporter Inggris dapat hadir di helatan akbar sepakbola itu. Tony menghimbau para suporter yang pergi untuk menghargai dan mematuhi peraturan berlaku di Qatar.


“Jika suporter meraih Info yang baik sebelum akan mereka melaksanakan perjalanan, maka saya pikir mereka dapat menghargai dan mematuhi budaya yang ada di sana. Saya telah meminta sehingga para suporter Inggris diawasi bersama prilaku cocok tindakan dan bukan cuman reputasi saja. Saya sangat meminta tugas ini dapat berjalan bersama lancar,” ungkapnya.


Selain bekerjasama bersama Kepolisian Inggris, Qatar termasuk bekerjasama bersama Kepolisian Pakistan, Turki, dan Prancis. Dalam postingan yang diterbitkan oleh The Guardian, diketahui tiap tiap tim kepolisian luar negeri punya tugas yang berbeda. Kepolisian Turki dapat bertugas untuk mengendalikan acara di luar stadion yang diselenggarakan, waktu Kepolisian Pakistan dapat bertugas menambahkan dan pengawasan di didalam lapangan.


Adapun Kepolisian Prancis siap mendukung Qatar bersama “keahlian tingkat tinggi dan pertolongan logistik”. Kepada France24, Kementerian Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menjelaskan bahwa mereka termasuk siap mengirim pasukan Gendarmerie yang punya spesialisasi tentang menjinakkan bom, anjing pemburu, dan menanggulangi holiganisme di Prancis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Convert Pulsa ke OVO yang Aman dan Antiribet!

Aplikasi OCR Android Terbaik untuk Mengekstrak Teks dari Gambar

Ini Pentingnya Bahasa Inggris untuk Dunia Kerja